Rabu, 20 Agustus 2014

siapa tak kenal JOGJA?




peta wilayah Yogyakarta

Yogyakarta, satu provinsi istimewa di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan budayanya. Ketenaran daerah di semenanjung pantai selatan Jawa ini jelas bukan hanya kabar kosong belaka, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memang mewarisi kebudayaan yang amat berharga. Namun sisi terpentingnya adalah kesadaran masyarakat Jogja  yang  tak henti mengembangkan potensi ini kesegala bidang.
Kota seribu budaya, kota seribu obyek pariwisata, ya, itulah Yogyakarta. Kota ini tak pernah berhenti membangun eksistensi. Setelah sukses merawat, mendirikan, ataupun mengembangkan potensi tempat-tempat bersejarah di  berbagai sudut Yogya, tampaknya masyarakat Yogya pun mulai sadar untuk merambah potensi wisata alam. Kulonprogo, Kabupaten di Yogyakarta yang menjadi pembatas antara Yogya-Jawa Tengah (Magelang) merupakan salah satu wilayah yang paling sadarakan hal ini. Sebagian besar wilayah di Kulonprogo memang masih diselimuti suasana pegunungan yang sejuk, perawan, dan sangat jauh dari kesan kebisingan khas kota metropolis.
Seperti yang kita tahu, warisan sejarah bukan hanya dokumen, namun dapat pula ditapaktilasi melalui bangunan-bangunan tertentu. Bangunan yang memiliki nilai sejarah tentu saja bukan semata berasal dari masa lalu namun juga mempunyai faktor unik tertentu, yang berarti dan membedakannya dari bangunan-bangunan lain.
Keistimewaan bangunan bersejarah bisa sengaja dibentuk oleh manusia pada masanya, bisa juga secara alamiah terbentuk oleh alam. Di Kulonprogo, obyek wisata bukit Suroloyo merupakan salah contoh untuk wisata alam. Sebenarnya selain bukit Suroloyo, masih banyak lagi obyek-obyek wisata lingkup kecil yang tengah berusaha dikembangkan oleh masyarakat Kulonprogo agar bisa dikenal dan mendapat  ‘legalisasi’ sebagai obyek wisata berskala luas.
 goa landak, dalam proses rekonstruksi

Virus  pengembangan obyek wisata seperti tengah menjalari masyarakat Kulonprogo. Desa Banjarharjo, di  Kecamatan Kalibawang tak ketinggalan tengah bersemangat melakukan rekonstruksi beberapa tempat  yang  berpotensi menjadi obyek pariwisata ataupun tempat bersejarah. Banjarharjo terletak tepat  di bawah desa Banjaroya, desa yang terlebih dahulu dikenal sebagai desa budaya. Beberapa obyek wisata di Banjarharjo yaitu makam Nyi Ageng Serang,  jembatan gantung dukuh Duwet, dan yang tengah berusaha direkonstruksi sampai saat ini adalah Goa Landak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar